Budidaya Ikan Sepat - Pada dasarnya ikan sepat berasal dari negara Thailand dan diintroduksi ke Negara Indonesia pada tahun 1934. Kemudian ikan tersebut terus dikembangkan sebagai komoditas pangan yang besar oleh pemerintah. Termasuk ke dalam marga Trichogaster anggota suku gurami (Osphronemidae) ikan sepat juga tergolong dalam ikan jenis air tawar. Di Indonesia, ikan ini lebih dikenal sebagai ikan konsumsi, tetapi banyak juga yang dijadikan sebagai ikan hias.
Untuk membudidayakannya ikan sepat sangat mudah dan praktis, serta bisa dijadikan sebagai lahan bisnis yang menguntungkan karena ikan sepat dapat dibudidayakan sebagai ikan konsumsi ataupun sebagai ikan hias.
Kali ini kami akan membahas tentang cara budidaya ikan sepat secara lengkap dan mudah untuk diterapkan agar kalian mendapatkan keuntungan yang maksimal,
Pemilihan Indukan Ikan Sepat Didalam budidaya ikan sepat kita juga harus mengetahui jenis ikan mana yang bagus untuk dijadikan indukan agar nantinya hasilnya akan berkualitas, cara pemilihan dari indukan betina dengan sirip pungung membulat dan pendek sehinga tidak mencapai dasar pangkal sirip ekor sedangkan cara pemilihan dari indukan jantan dilihat dari sirip pungug panjang mencapai dasar pangkal sirip ekor, lalu di tambah dengan bentuk tubuhnya mirip dengan ikan gurame.
Pembenihan Ikan Sepat Ikan ini tergolong jenis ikan yang sangat mudah di dapatkan, kita dapat memanfaatkan ikan sepat sebagai peluang bisnis karena ikan ini cukup marak di jadikan ikan penghias akuarium.
Nah, agar kualitas benih ikan bisa menjadi berkualitas ikuti langkah-langkah berikut ini, Pertama, siapkan kolam yang menyerupai habitat asli ikan ini karena hal ini akan memudahkan ikan sepat untuk bertelur. Sebaiknya kolam dibuat tenang tanpa aliran air.
Lalu, campurkan indukan ikan sepat betina dan jantan untuk memulai proses perkawinan. Gunakan indukan betina yang sudah matang telur dengan melakukan perbandingan 1:1 antara sepat betina dan sepat jantan. Sebelum melakukan pemijahan, sepat jantan akan membuat sarang busa yang nantinya akan dipakai sebagai tempat merekatkan telur ikan.
Penetasan Telur Sebaiknya kita meletakkan jerami di atas permukaan kolam untuk melindungi telur yang berada di sarang busa dari terik matahari langsung maupun air hujan, karena biasanya telur akan mengambang tepat berada di bawah sarang busa tepat di bawah jerami yang mengapung. Setelah bertelur, pisahkan ikan betina dengan ikan jantan. Telur ikan akan menetas setelah 24 jam kemudian. Ketika anakan ikan sudah aktif berenang, saat itu hendaknya ikan jantan dipisahkan dari larva, agar larva itu tidak dimakannya.
Larva telur yang baru menetas belum memerlukan pakan dari luar hingga hari yang ketujuh,karena ia akan memakan kuning telurnya. Pakan yang baik untuk ikan ini adalah plankton, udang renik, cacing tubifex, dan minggu-minggu berikutnya dapat diberi pakan kering yang dihaluskan.
Perawatan Ikan Sepat Pada usia umur 2 bulan, ikan sepat akan lebih mampu untuk melindungi dirinya dari ikan buas lainnya. Untuk mendapat hasil yang maksimal, ikan diberikan pakan luar seperti tepung daun, dedak, daun singkong, kangkung, dan lainnya. Karena pakan yang tumbuh di dalam kolam bisa terbatas jumlahnya. Itulah informasi tentang cara mudah budidaya ikan sepat, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar