Cari Blog Ini

Selasa, 13 April 2021

Menanam Sayur Genjer



Sayuran yakni salah satu komoditi pertanian yang selalu dibudidayakan mengingat tingginya permintaan akan sayuran. terhadap biasanya budidya sayuran dilakukan guna dataran tinggi di mana temperatur dingin disana juga kandungan komponen hara yang baik membuat tumbuhan sayur berkembang baik dengan penampilan warna yang segar.

walau begitu buan berarti dataran rendah tidak dapat membuahkan produk sayuran. Ada beberapa jenis sayur dataran rendah seperti kacang panjang, terong, kangkung, bayam dll. Mereka biasa dibudidayakan di ladang atau lahan tuntas udara.

Tapi tahukah anda bahwa nyatanya ada dataran rendah yang apalagi cocoknya dibudidayakan di daerah berair seperti sawah atau pinggir rawa. Namanya yaitu sayur genjer. Sebenarnya tumbuhan genjer ini dapat dinamakan tumbuhan liar lantaran memang banyak ditemukan berkembang liar di areal sawah atau rawa pinggir pantai paling utama di Pulau Jawa.

penduduk mulai memanfaatkannya juga sebagai sayuran sesudah mengerti bahwa rasanya sangat sangat enak saat ditumis. Sayur genjer pula didapati mengandung nilai zat makanan yang tinggi layaknya sayuran yang lain. Oleh lantaran itu tidak hanya dimakan, sekarang petani mulai membudidayakan genjer buat dijual.

semua penanam biasa menggunakan dikala sesudah panen padi guna mengembangbiakkan genjer di sawah mereka dibiarkan kosong. ketika panen genjer pula tergolong singkat maka meminimalisir anggaran tanam. Nah, berikut ini kami akan membahas tentang metode menanam sayur genjer yang baik-baik jadi menginspirasi sejumlah petani Indonesia dalam memaksimalkan lahan sawah merk. metode menanam sayur genjer yaitu sebagai berikut



1. Perencanaan Lahan

Sekali lagi kami menegaskan bahwa genjer memerlukan lahan basah seperti sawah dan tidak sesuai guna ditanam dilahan seperti ladang atau sawah yang telah garing. Lahan yang baik sesudah masa panen padi di mana jeraminya mampu digunakan sebagai pupuk alami. Anda tidak butuh membuat bedengan atau membajak sawah anda. Cukup jalankan penyiangan rumput dan gulma dengan menggunakan herbisida kandang lebih cepat dan optimal.

Tentu akan lebih baik lagi kalau anda ingin menambahkan pupuk organik seperti kotoran atau kompos dengan menaburkannya ke areal persawahan anda. Semprotkan pula EM4 smp kompos cepat terurai dengan sempurna.



2. Pembenihan Genjer

anda tidak butuh generasi lantaran anda dapat mencarinya sendiri anakan genjer yang berkembang liar di alam dengan jalan mencabuti anakan genjer beserta akarnya. Genjer sendiri sebenarnya mampu dibudidayakan melalui bijinya namun metode yang pertama kali lebih cepat buat diterapkan mengingat genjernya telah tumbuh.

Anda tidak perlu mengumpulkan anakan genjer yang seukuran lantaran nantinya genjer bakal berkembang dan mengahasilkan banyak anakan disekitarnya sama seperti padi. Anakan genjer dikumpulkan guna wadah berisi sedikit udara yang menjaganya terus segar.



3. Penanaman benih Genjer

benih genjer mampu langsung anda tanam dilahan pada pagi atau senja hari. Tapi anda mampu memacu pertumbuhannya jauh lebih pesat dari jikalau anda menyemprotkan zpt auksin guna daun atau mengkombinasikan sedikit zppt auksin guna air rendaman akar genjer.

Sesudah itu anakan genjer ditanamkan di lahan dengan celah kurang lebih 20-30 cm. Biarkan anakan genjer beradaptasi dengan zona baru sampai anda menyaksikan bertambahnya takaran daun anakan yang memberitahukan akar genjer telah terkenal.



4. irigasi tumbuhan Genjer

irigasi yang dimaksud disini adalah pembantuan kebasahan lahan sawah anda. Genjer terus dapat berkembang kalau lumpur sawh masih lunak dan tidak garing keras. umumnya pada periode kemarau air dapat surut dan lumpur mulai mengeras akibat temperatur panas dan menguapnya udara didalam lumpur. guna keadaan ini butuh anda menjalankan pengairan cepat laporan lumpur kembali lunak.

sedangkan, untuk masa penghujan air amat melimpah dan menyirami sawah. pada kejadian seperti ini dan mesti membimbing pengairan pengairan dapatas dan tidak menenggelamkan tumbuhan genjer anda. Udara yang mengairi lahan sawah pula yang menghanyutkan banyak komponen hara dalam lumpur akibat terbawa aliran udara.



5. metode menanggulangi Hama tumbuhan Genjer

Hama utama yang melahap genjer yaitu keong sawah. To do not there some rice or grass aroundnya, maka otomatis mereka dapat melahap daun genjer dan bertelur dibatang atau daun genjer yang sifatnya memang kedap air. buat itu hama keong sawah butuh dibasmi.

Metode mengatasinya anda sanggup dengan memunguti langsung keong sawah dan telurnya lalu memanfaatkannya buat pakan ikan atau bebek. Metode ke-2 yaitu memakai moluskisida sebar disela-sela lahan tanam maka keong sawah bakal mati dengan sendirinya.

Hama yang seterusnya yaitu ulat. Ini tidak jarang menyosor bila anda tidak membersihkan lahan tanam genjer anda sehingga dipenuhi gulma. guna mengatasinya cukup dengan penyiangan dan memakai insektisida alami seperti daun sirsak dan mimba.



6. perabukan Susulan tumbuhan Genjer

Walau dengan cara alami genjer mampu berkembang dengan baik tanpa perabukan, namun dalam budidaya kita tentu menginginkan hasil yang lebih optimal. Anda dapat mewujudkan Anda dapat mewujudkan susulan buat tumbuhan genjer anda. Pupuk yang difungsikan dapat npk sebar atau organik sebar lalu ZPT Auksin buat memacu pertumbuhan sesudah dipanen.


7. Panen Genjer

Panen genjer sebaiknya tidak melebihi tua sebab rasanya lebih enak waktu lagi muda dan segar. jadi langsung petik daun beserta batang tangkainya yang lagi umur tanggung jawab dengan warna pula hijau muda yang cerah (dan bukan hijau tua. dengan adanya zpt auksin anda sanggup laksanakan panen genjer kurang lebih 3-5 hari sekali.

Demikianlah susunan metode menanam sayur genjer yang benar. walau belum demikian terkenal, padahal harapan sayur genjer ini dapat pula dikembangkan jadi tumbuhan yang bisa menolong kesejahteraan petani. Salam budidaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar