Cari Blog Ini

Selasa, 20 Juli 2021

Budidaya Buah Pinang



Tanaman pinang adalah tanaman tropis yang paling populer di Indonesia. Secara geografis, keberadaan tanaman pinang sudah tersebar hingga di seluruh Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Thailand dan Indonesia.



Tanaman yang berasal dari keluarga palem-paleman atau arecaceae ini mempunyai banyak sekali manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Daun tanaman pinang dapat dimanfaatkan sebagai obat ampuh untuk mengatasi sakit pinggang dan juga kurangnya nafsu makan.


Buah pinang juga berkhasiat untuk mengobati beri-beri dan gangguan pada sistem pencernaan. Sedangkan untuk biji buah pinang bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi penyakit malaria, cacingan dan diare. Dengan banyaknya khasiat dan fungsi, tanaman yang satu ini mempunyai nilai yang sangat besar sebagai komoditi bisnis di pasar.



Memilih Habitat Tumbuh Tanaman Pinang


Apabila Anda ingin membudidayakan tanaman pinang, maka langkah pertama kali yang harus dilakukan adalah dengan cara menyediakan tempat tumbuh yang sesuai. Memilih lahan yang sesuai tentu akan memberikan pengaruh bagi pertumbuhan tanaman pinang secara optimal.


Lahan yang paling cocok dan sesuai bagi tanaman pinang adalah di dataran rendah, sekitar 600 sampai dengan 1000 m diatas permukaan laut.


Jenis tanaman ini merupakan tanaman tropis sehingga akan membutuhkan iklim dengan curah huja serta kelembaban yang tinggi. Anda harus menyediakan tanah yang memiliki tingkat keasaman sekitar 4 sampai 8 pH. Usahakan juga untuk melakukan penyinaran selama 6 sampai 8 jam perhari supaya batang tanaman pinang nantinya bisa lebih kuat dan tanaman tidak akan mencuat terlalu tinggi.



Menambah Kecambah Pohon Pinang


Apabila Anda sudah mempunyai lahan maka Anda sudah bisa langsung menuai biji-biji tanaman pinang tersebut supaya bisa menjadi kecambah. Tanamlah biji pohon pinang tersebut ke dalam tanah lahan yang sudah disiapkan sedalam setengah meter dengan jarak secara merapat antara satu biji dengan biji yang lainnya.

Siram biji tanaman pinang tersebut secara rutin yaitu dua kali dalam satu hari setiap pagi dan sore hari. Jangan sampai paparkan biji tersebut kepada cahaya matahari secara langsung.


Anda harus membuat pelindung (semacam payung) untuk memberikan perlindungan terhadap biji pohon pinang tersebut. Jauhkan lahan tanah perkecambahan tersebut dari serangan hama atau gulma dengan cara memberikan pagar. Proses tersebut akan berlangsung sekitar 1,5 sampai 2 bulan.



Proses Pembibitan Pinang


Jika Anda sudah menyiapkan lahan tanah yang sesuai dengan syarat-syarat tumbuh secara optimal, langkah berikutnya adalah dengan melakukan proses pembibitan. Terdapat dua langkah utama dalam proses pembibitan tanaman pinang.


Langkah pertama adalah dengan menyiapkan polybag yang memiliki ukuran tinggi 15 cm. Berikan lubang tepat di bagian bawah polybag dan kemudian isi dengan tanah sampai 2/3 bagian. Tanamlah bibit pohon pinang pada polybag tersebut dan tunggu sampai tanaman bisa mencapai umur 5 bulan.


Langkah kedua adalah dengan memindahkan bibit tanaman pinang diatas ke dalam polybag baru dengan volume 6 kg dan sudah diisi dengan tanah subur sampai 2/3 bagian. Jangan lupa melakukan penyiram dan memberikan pupuk tipe NPK secara rutin dengan dosis 20 kg per polybag.



Penanaman dan Pemanenan Pinang


Jika bibit pohon pinang tersebut sudah tumbuh dengan sehat, maka sudah tiba waktunya untuk memindah polybag tadi langsung ke lahan Anda. Jangan sampai lupa untuk melakukan pemupukan selama 2 kali dalam satu tahun supaya pohon bisa tetap menghasilkan buah.


Satu pohon pinang mampu untuk menghasilkan panen kurang lebih 20 kg setiap bulannya menurut jual pohon pinang. Tanaman pinang tersebut jika dirawat dengan baik supaya mampu bertahan sampai 150 tahun.(agros/R)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar