Salam atau Daun Salam (Syzygium polyanthum) adalah salah satu tanaman penghasil daun rempah yang biasa digunakan dalam masakan nusantara, dalam bahasa inggris daun salam dikenal dengan Indonesian laurel atau Indonesian bay-leaf.
Pohon tanaman salam dapat tumbuh dengan ketinggian 30 meter dan gemang sekitar 60 meter. Kulit batang pohonnya memiliki warna cokelat abu-abu bersisik atau memecah. Daunnya tunggal terletak berhadapan pada tangkai sekitar 12 mm. Daun salam memiliki bentuk jorong lonjong atau jorong sempit (lanset).
Cara budidaya dan menanam Daun Salam:
a. Syarat tumbuh
Tanaman salam dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 300-700 meter diatas permukaan laut dengan suhu udara sekitar 25-30 derajat celcius dan curah hujan merata sepanjang tahun. Tanah yang baik untuk menanam tanaman salam yaitu tanah yang gembur dan subur. Jenis tanah yang baik untuk menanam tanaman salam ini yaitu tanah liat berpasir dengan kandungan bahan organik yang tinggi dan memiliki pH sekitar 5,5-6,5.
b. Penanaman Tanaman Salam
Tanaman salam dapat ditanam melalui bibit yang berasal dari biji atupun stek. Namun yang banyak digunakan ntuk penanaman salam yaitu bibit yang berasal dari stek karena lebih mudah dan juga cepat.
1. Cara Menanam Tanaman Salam dari biji
Penanaman tanaman salam dengan biji dapat dilakukan dengan menggunakan polybag atau persemaian. Biji benih dimasukkan lubang yang telah disiapkan, lakukan penyiraman secara teratur. Setelah bibit berumur sekitar 2 bulan bibit dipindah tanamkan ke polybag yang berukuran lebih besar. Letakkan bibit pada tempat yang teduh, setelah berumur 6-7 bulan bibit dapat dipindah tanamkan ke lahan tanam yang sesungguhnya baik itu di kebun atau pekarangan rumah.
2. Cara Menanam Tanaman Salam dari Bibit Stek
Pembuatan bibit stek dilakukan dengan memilih cabang yang produktif, pilih cabang batang yang memiliki minimal 3 ranting. Potong cabang sepanjang 20 cm – 25 cm, tanam pada polybag yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang, disiram setiap hari, ditaruh pada tempat yang terlindung panas matahari agar batang tanaman tidak kering dan mati.
Setelah bibit siap baik itu bibit dari stek atau dari biji, pindahkan bibit ke lahan tanam. Buatlah lubang tanam kemudian lubang tanam tersebut diisi campuran tanah dengan pupuk kandang atau kompos. Lakukan penanaman seperti halnya menanam tanaman lainnya. Lakukan penyiraman secara teratur.
Selain 2 cara itu, penanaman tanaman salam juga dapat dilakukan dengan menggunakan bibit cangkok, berikut adalah cara mencangkok daun salam.
3. Cara Mencangkok Daun Salam
Potong pucuk ranting salam, buang daunnya dan sisakan 3 atau 2 helai saja. Olesi pangkal stek dengan air bawang merah untuk merangsang pertumbuan akar, tancapkan ke media stek lalu beri sungkup pakai plastik kemudian tempatkan pada tempat yang teduh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar