Cari Blog Ini

Rabu, 15 September 2021

Bejana riau butuh bentuk ekologi terbarukan



Sekian lama Riau bergelut dengan alam, tentunya dengan multi tapsir manusia dan lembaga yang peduli akan bumi sebagai lingkup tempat tinggalnya. Banyak persoalan lama belum terselesaikan, namun bertubitubi muncul masalah baru akan ekologi di Riau. Jadi kasus lingkungan ini ditumpukan dalam folder baru yang tersave namun filenya malas di open senhingga muncul ekologi  yang agak  berkarat. Akhitnya Riau terbentukan bejana yang instan dengan ekologi terbarukan. Mau bagaimana ?

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Dalam ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di dalam lingkungan. Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup). Sistem ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain. Analisis ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan kelestarian, dan kesejahteraan. Asas-asas ekologi digunakan dalam menganalisis lingkungan hidup manusia, pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan, penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewan-hewan langka, koleksi buah-buahan langka, dan pencemaran lingkungan.


Ekologi membahas seluruh skala kehidupan, dari bakteri mikroskopik hingga proses yang menjangkau seluruhnya.



Ekologi merupakan ilmu dengan topik yang luas dan kompleks, yang mencakup hierarki dan keanekaragaman hayati, jumlah dan persebaran organisme, peran dan interaksi antarorganisme, habitat dan relung, jaring-jaring makanan, daur nutrien dan daur biogeokimia, serta berbagai proses lainnya. Berbagai pendekatan dapat digunakan untuk mengelompokkan ekologi menjadi sejumlah subdisiplin ilmu, baik menurut pola spasial (tempat) dan temporal (waktu), subjek yang dipelajari, maupun keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya..



mencetuskan kata ekologi


Tak ada batas yang jelas mengenai permulaan ekologi sebagai disiplin ilmiah. Meskipun demikian, prinsip-prinsip ekologi telah ditelaah sejak zaman Yunani Kuno oleh Aristoteles. Murid Aristoteles yang bernama Theophrastus, kemudian mengamati dan menjelaskan hubungan antara organisme dan lingkungannya. Ia memusatkan perhatian pada alasan spesies tertentu lebih menyukai lingkungan tertentu.Pada awal abad ke-19 M, Alexander von Humboldt menjelaskan korelasi antara asosiasi tumbuhan (seperti padang rumput, hutan hujan, dan tundra) dengan faktor lingkungan (seperti suhu, curah hujan, dan topografi) untuk memahami jumlah dan persebaran spesies hewan dan tumbuhan. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel sebagai oekologie pada tahun 1866; kata bahasa Yunani oikos sendiri dijadikan akar bagi istilah ekonomi (pengaturan rumah tangga) dan ekologi (studi tentang rumah tangga).Tiga tahun setelah memublikasikan istilah ini, Haeckel mendefinisikan ekologi sebagai seluruh ilmu tentang hubungan organisme dengan dunia luar di sekitarnya serta hubungan yang dapat diperhitungkan dalam arti yang lebih luas pada semua kondisi keberadaan. Hal ini sebagian bersifat organik, sebagian lagi bersifat anorganik.


Para ahli memandang definisi ekologi yang disampaikan oleh Haeckel sebagai bagian dari fisiologi. Charles Krebs kemudian memisahkan ekologi dari kajian fisiologi. Ia menberikan penjelasan bahwa ekologi merupakan ilmu yang mengkaji interaksi mahluk hidup yang menjelaskan tentang distribusi dan keragaman mahluk hidup. Dalam interaksi lingkungan, ekologi tetap tidak terpisahkan dengan fisiologi. Definisi ekologi Krebs kemudian dijadikan inti dari kajian ekologi.


George Evelyn Hutchinson (1903–1991) disebut sebagai bapak limnologi dan bapak ekologi modern. Ia secara komprehensif mengamati dan mengukur secara empiris faktor-faktor organik dan lingkungan yang dapat memengaruhi biota suatu danau, serta meletakkan dasar-dasar relung ekologi.


Ekologi kemudian menjadi populer sekitar tahun 1960-an ketika isu-isu lingkungan mulai mendapatkan perhatian publik. Perkembangan keilmuan ekologi dan hubungaannya dengan ilmu pengetahuan lain, terjadi pada tahun 1968 dan tahun 1970 dengan timbulnya gerakan kesadaran lingkungan. Masyarakat mulai memikirkan masalah polusi, pelestarian alam, kependudukan serta konsumsi pangan dan energi. Sebelum tahun 1970-an, ekologi masih dipandang sebagai bagian dari biologi. Setelahnya ekologi menjadi disiplin ilmiah yang terpisah dari biologi. Kajian ekologi berkaitan dengan proses-proses fisis dan biologis dan menghubungkan ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial. Pada masa kini, ekologi dikaitkan dengan beragam bidang ilmu lain karena kompleksitasnya yang tinggi, mulai dari filsafat hingga matematika.(wikipidia/AIR/r(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar