Cari Blog Ini

Selasa, 21 September 2021

Tips Menanam Daun Salam

 





Tanaman salam atau dikenal dengan (Indonesian bay leaf, Indonesian laurel, Syzygibium polyanthum) adalah daun aromatik yang dapat digunakan sebagai salah satu item bumbu masakan di Indonesia, Malysia, Thailand sampai ke India. Akan tetapi, di India sendiri selain daun salam dikenal pula daun tej pat, tejpat atau tejpata (Indian bay leaf, Cinnamomum tejpata). Karen masih satu genus dengan tanaman kayu manis (Cinamamun zeylanicum, Cinamumun burmani), aroma daun tejpat sangat berbeda dengan daun salam yang masuk famili Myrtaceae, Genus Syzigybium. Masakan – masakan India kebanyakan menggunakan bumbu daun tejpat.



Berikut Cara Yang Dapat Dilakukan Untuk Menanam Salam


Proses Persiapan Lahan Tanam


Lahan yang digunakan untuk menanam salam merupakan lahan dengan struktur tanah yang gembur atau gembur berpasir yang tidak mengandung terlalu banyak kandungan air. Lalu, siapkan  polybag yang memiliki ukuran diameternya 10 cm untuk menanam bibit. Kemudian polybag diisi tanah yang sudah bercampur dengan pupuk kanang atau kompos dan pasir, dengan perbandingan antara tanah : pupuk : pasir adalah 3:3:1.



Proses Persiapan Bibit


Budidaya tanaman salam dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan melalui stek, merunduk dan stek air. Dari ketiga cara dalam membudidayakan tanaman salam, cara termudah dan paling serinng dilakuakn oleh pembudidaya adalah stek. Maka bibit tanamn ini dapat diperoleh dengan cara stek.


Teknis Penanaman


Semai tanaman salam tumbuh dengan sangat lambat hingga berumur satu tahun tanaman salam baru mencapai ketinggian sekitar 10 cm. Pertumbuhan tanaman salam pada tahun ke 2 dan 3 akan lebih pesat, hingga mencapai ketinggian sekitar 60 cm. Pada semaian tanaman salam baru bisa dilakukan pemindahan ke lapangan setelah mencapai ketinggian 1,5 sampai dengan 2 m, yakni pada umur sekitar 5 (lima) tahun sejak biji tanaman salam disemai. Pemindahan ke lapangan ketika tinggi tanaman masih di bawah 50 cm, akan berisiko tanaman mati pada musim kemarau. Tanaman salam tumbuh baik dari ketinggian 0 meter dpl sampai 1.500 meter dpl.


Proses Pemeliharaan Tanaman


Pemeliharaan yang dilakukan dalam membudidayakan tanaman salam dilakukan dengan cara pemupukan, penyiraman dan penyiangan. Pemupukan yang telah dilakukan pada awal penanaman tanaman salam. Selain pemupukan, tanaman salam ini juga membutuhkan air yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembanganya. Untuk itu, penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari. Jika terdapat infeksi atau serangan hama, gunakan pestisida atau bakterisida untuk mengatasinya.



Proses Pemanenan Tanaman


Tanaman salam yang dipanen adalah bagian ranting dan pucuk daun salam tersebut. Di Indonesia, pemanenan daun salam dilakukan dengan pemangkasan cabang/ranting tanaman. Kemudian daun salam diseleksi, diikat lallu dibawa ke pasar induk. Dari pasar induk daun salam di distribusikan ke hotel, restoran, asrama dan pedagang sayuran untuk diecerkan langsung ke konsumen. Meskipun merupakan bahan bumbu yang sangat penting, harga dau salam sangat murah. Para pedaganng pengumpul biasanya akan berkeliling, mencapi tanaman salam yang bisa diborong, untuk dipanen daunnya.


Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Menanam Daun Salam  “.(anekabudidaya/r)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar