Sebagian dari anda mungkin belum familiar dengan nama ikan betok. Sebenarnya ikan ini memiliki banyak nama lain tergantung daerah masing-masing. Betik disebut juga puyu, betik, dan papuyu.
Ikan Betok seringnya dijual di pasar tradisional karena ikan ini kebanyakan adalah hasil tangkapan dari alam liar. Saat ini ukuran ikan Betok yang dijual di pasar sudah semakin kecil karena tingginya intensitas penangkapan di alam. Padahal ada yang tidak kita sadari bahwa sebenarnya ikan Bethok ini bisa dibudidayakan layaknya ikan nila.
Maka dari itulah kali ini kami akan mengajarkan pada anda cara budidaya ikan Betok bagi pemula yang benar. Kenapa yang benar? Karena kalau asal-asalan hasilnya tidak optimal. Oleh karena itu kita harus memperhatikan beberapa hal penting yang menjadi kunci utama keberhasilan budidaya ikan Bethok.
Kenapa Budidaya Ikan Betok
Ikan Betok merupakan ikan air tawar yang memiliki daya tahan serta kemampuan adaptasi yang bagus. Ikan ini sangat terkenal akan kemampuannya bertahan hidup pada lokasi yang hanya terdapat sedikit air. Di alam liar, ikan ini bahkan sering naik kedarat dengan bantuan kopengnya (sirip insang).
Ikan bethik bisa bertahan di air yang minim oksigen. Ia juga bisa beradaptasi di dataran tinggi meski sebenarnya ia lebih cocok dan akan cepat besar jika dipelihara di dataran rendah terutama dekat laut. Keuntungan budidaya ikan Betok yang lain adalah minimnya resiko ikan mati serta ikan Betok tidak memiliki sifat kanibal seperti ikan lele. Hal ini membuat proses budidaya dan perawatan ikan Bethok sangatlah mudah. Pangsa pasar ikan Betok juga sangat bagus karena banyak peminatnya.
1. Persiapan Kolam Budidaya Ikan Betok
Ikan Betok bisa dibudiyakan di kolam tanah maupun kolam terpal dan semen. Namun akan lebih baik jika menggunakan kolam tanah dengan sistem sirkulasi air. Keunggulan kolam tanah untuk budidaya ikan Betok adalah mudahnya menumbuhkan pakan alami seperti plankton, ganggang, cacing dll. Selain itu juga lebih hemat biaya pembuatan kolam.
Ikan Betok ini tidak mudah sakit atau terinfeksi penyakit seperti ikan lele jadi pemeliharaan di kolam tanah pun tidak masalah. Agar muat banyak ikan sebaiknya buat ukuran kolam yang cukup besar. Anda bisa membuatnya didekat sumber mata air, ditepi sawah atau ditepi sungai. Baca juga Cara Budidaya Cacing Sutra
Untuk membuat air dalam kolam kaya unsur renik maka isikan pupuk kandang dalam karung kemudian karung tersebut direndam dalam kolam selama 1 minggu. Untuk mempercepat proses tumbuhnya plankton anda bisa menambahkan probiotik khusus kolam. Air yang sudah berdegradasi hijau berarti siap untuk ditebar ikan.
2. Mencari Bibit Ikan Betok
Hingga kini bibit ikan Betok kebanyakan masih diperoleh dari tangkapan di alam bebas. Meski cara ini tergolong murah dan cepat namun yang jadi kendala adalah terkait ukurannya yang tidak seragam.
Padahal jika kita mau kita bisa melakukan pemijahan ikan Betok dengan mencampur beberapa ikan bethok jantan dan betina dewasa dalam wadah aquarium.
Setelah beberapa hari ikan betina dipindahkan pada aquarium tersendiri hingga terlihat anakan ikan Betok.
Baik dengan metode pemijahan ataupun dengan tangkapan alam bebas sama-sama bisa dilakukan karena meskipun berbeda ukuran namun tidak akan terjadi kanibalisme.
3. Penebaran Bibit Ikan Betok
Penebaran bibit ikan bethok dilakukan seperti penebaran bibit ikan air tawar pada umumnya yakni dipiih bibit yang sudah cukup berumur agar lebih cepat beradaptasi dengan air kolam. Perlu dipastikan pada awal penebaran benih agar sirkulasi air selalu lancar. Bahkan bila perlu anda bisa menambahkan aerator udara untuk menambahkan kadar oksigen larut dalam air. Namun seandainya tidakpun juga tidak masalah.
Kedalaman air kolam sebaiknya dijaga terutama jika anda membuat kolam dilokasi terbuka terik matahari. Untuk sementara anda bisa membuatkan naungan dahulu. Sebagai tambahan adalah anda bisa menambahkan tanaman air seperti ganggeng jika benih Betok yang ditebarkan masih berukuran kecil.
4. Pemberian Pakan
Aturan pemberian pakan pada ikan Betok hampir sama dengan ikan Nila yakni bisa 2-3 kali sehari. Yang terpenting total pakan yang diberikan dalam sehari adalah 4-6% berat tubuhnya. Jumlah itu dibagi 2 atau 3 kali pemberian.
Jika lokasi kolam jauh dari rumah anda bisa memberikan pakan 2 kali sehari yakni pagi pukul 9 dan pukul 4 sore. Jika lokasinya ada disamping rumah maka sebaiknya pakan diberikan 3 kali yakni pagi jam 9 lalu siang jam 2 dan malam jam 8.
Hindari memberikan pakan di pagi hari karena nafsu makan ikan dipagi hari belum terlalu kuat. Untuk bahan pakan sendiri sebaiknya dipilih bahan yang mengandung kadar protein tinggi. Tentu yang paling bagus adalah pelet. Namun harga pelet sangat mahal. Ikan bethok sendiri termasuk jenis omnivora sehingga mudah untuk mencarikan pakan alternatifnya.
Keong emas, cacing tanah, cacing sutra, magot, dan jangkrik merupakan contoh pakan alternatif yang mengandung protein tinggi. Pakan alternatif tersebut bisa diberikan bersama pakan nabati seperti nasi sisa, bekatul, ampas kelapa, sisa sayur, atau ampas tahu.
5. Panen Ikan Betok
Tips Sukses Budidaya Ikan Betok
Beberapa tips sukses cara budidaya ikan Betok bagi pemula berikut mampu memberikan hasil optimal untuk usaha budidaya ikan Betokmu.
Lindungi kolam dari serangan predator menggunakan pagar waring (kelambu)
Secara rutin menambahkan prebiotik setiap 1 atau 2 minggu sekali
Porsi pakan pelet dicampur dengan pakan alternatif dengan perbandingan 40% pelet – 60% pakan alternatif hingga 20% pelet – 80% pakan alternatif agar semakin hemat biaya pakan
Untuk aerator anda bisa memanfaatkan aliran air dari sungai atau mata air yang dialirkan melalui selang agar mengucur kedalam kolam.
Mulailah belajar melakukan pemijahan benih ikan Betok agar lebih mudah memperoleh bibit awal
Peliharalah ikan Betok yang berwarna hijau gelap karena terbukti mampu mencapai ukuran optimal yang lebih besar daripada Betok hijau kekuningan.(ilmubudidaya/r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar