Cara memuaskan manggis tetap dingin |
Buah manggis memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia. Selain itu, buah manggis terkenal dengan warna kulit buahnya yang sangat mencolok yakni berwarna merah kehitaman. Buah manggis berbentuk bulat, mempunyai daging buah berwarna putih, bertektur lembut dan berair. Selain itu buah manggis juga terkenal deng citarasanya yang manis asam hingga manis yang selalu membuat orang ketagihan.
Tanaman manggis merupakan jenis pohon tropis yang dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan iklim hangat. Tanaman manggis termasuk jenis buah tahunan yang diyakini berasal dari Semenanjung Malaya dan menyebar ke Kepulauan Nusantara. Buah manggis memiliki harga jual yang cukup tinggi dan cukup stabil. sehingga sangat wajar jika sekarang ini banyak sekali bermunculan budidaya manggis karena mampu menghasilkan keuntungan yang luar biasa.
Syarat Tumbuh Manggis
Tanaman manggis dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 800 meter diatas permukaan laut.
Tanaman manggis akan tumbuh optimal pada kondisi tanah latosol, tanah yang subur, gembur, dan mengandung bahan organik. pH tanah 5,0 – 7,0 dengan kedalaman lapisan olah tanah 50 – 200 cm.
Suhu udara yang ideal untuk bertanam manggis berada pada kisaran 22- 32 °C
Curah hujan 1500 – 2500 mm/tahun merata sepanjang tahun
Kelembaban udara 80 %.
Budidaya Manggis
Menanam atau berkebun manggis menjadi hal yang gampang gampang sulit. Selain dapat menyalurkan hobi, ternyata budidaya manggis dapat menambah penghasilan lho. Pasalnya tanaman manggis memang terkenal dengan harga jualnya yang tinggi . Nah, bagi anda yang tertarik ingin bertanam manggis, berikut ulasannya.
Pemilihan Bibit Unggul
Untuk budidaya manggis, sebaiknya memilih bibit manggis yang berasal dari hasil sambung pucuk dimana yang telah berumur minimal 18 bulan. Panjang tunas minimal 15 cm dan telah memiliki minimal empat pasang daun. Bibit manggis harus terbatas dari hama dan penyakit dan Pilih bibit yang berasal dari penyedia bibit terpercaya.
Pengelolahan Lahan Tanam
Lahan tanam yang akan digunakan untuk budidaya manggis sebaiknya bersih dari tunggul, sisa tebang tanaman, pepohonan, semak belukar dan juga gulma. Pengolahan tanah pada lahan tanam dilakukan sebelum musim hujan.
Jarak ideal untuk menanam manggis adalah 5 m x 5 m untuk bibit yang berasal dari hasil sambung/susuan. Sebagai tanaman penutup atau pelindung dapat menggunakan tanaman pisang dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar lahan akan terdapat sekitar 100 pohon manggis dan sekitar 1500 pohon pisang. Pohon pelindung tersebut harus ditanam 2 bulan sebelum tanaman manggis ditanam. Untuk setiap pohon manggis yang ditanam harus diberi mulsa dari sisa tanaman atau daun di bawah tajuk pohon, sehingga kondisi di sekitar tanaman tetap lembab.
Buat lubang tanam berukuran 50cm x 50cm x 50cm atau 70cm x 70cm x 70cm, Biarkan kurang lebih selama 1 – 2 minggu.
Tambahkan pupuk kandang dengan tanah galian bagian atas sebanyak 20 kg/ lubang tanam.
Masukkan tanah campuran ke lubang tanam 2 – 3 minggu sebelum penanaman.
Seminggu sebelum tanam, berikan pupuk NPK (15:!5:15) sebanyak 100 g ke dalam lubang tanam.
Tahap Penanaman
waktu yang tepat untuk berkebun manggis adalah pada awal musim penghujan, namun apabila air irigasi tersedia maka penanaman bibit manggis dapat dilakukan kapan saja.
Lepaskan bibit manggis dari polibag dengan cara menggunting polibag perlahan agar gumpalan tanah tidak pecah.
Masukkan bibit manggis kelubang tanam, tepat di tengah lubang kemudian timbun dengan tanah galian yang sudah dicampur pupuk hingga bibit terbenam sampai pangkal batang.
sebaiknya bibit manggis dipasang ajir agar tidak goyah
Tekan-tekan tanah timbunan agar tidak ada rongga-rongga disekitar akar.
Lakukan penyiraman agar tanah turun dan menghimpit akar.
Bibit manggis yang baru ditanam ini diberi naungan dari sinar matahari menggunakan daun pinang atau daun
kelapa sampai tanaman subur dan kuat.
4.Tahap Perawatan
Tanaman bibit manggis yang sudah ditaman di pekarangan harus dirawat untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal dan buah yang bagus. Perawatan yang perlu dilakukuan antara lain penyiraman, pemangkasan. Penyiangan, dan pemupukan.
– Penyiraman
Air sangat dibutuhkan tanaman dalam proses produksi, terutama pada saat pembesaraan buah. Pengairan disesuaikan dengan musim, umur tanaman dan fase pertumbuhan tanaman. Tanaman manggis membutuhkan 1 – 3 bulan kering untuk induksi pembangunaan. Setelah terinduksi, penyiraman tetap dilakukan sampai buah akan dipanen. Pemberian air pada tanaman manggis jangan sampai terlambat karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman, yaitu terjadinya pengecilan ukuran daun dan buah.
– Penyiangan
Penyiangan perlu dilakukan untuk menghindari berebutnya hara dan sinar matahari oleh tanaman dengan gulma. Penyiangan dilakukan sdengan cara mencabut gulma atau menggunakan cangkul. Bila gulma sudah terlihat, segera lakukan penyiangan.
– Pemangkasan
Pemngkasan pada tanaman manggis bertujuan untuk membentuk percabangan tanaman agar ideal, merangsang pertumbuhan tunas produktif, meningkatkan penetrasi cahaya matahari pada tajuk, memudahkan pemeliharaan tanaman, dan mengurangi risiko serangan organisme penganggu tanaman (OPT). Waktu yang tepat untuk melakukan pemangkasan ialah setelah panen atau pada awal musim hujan secara serentak ketika tanaman telah berumur lima tahun setelah tanam. Pemangkasan dilakukan pada ranting-ranting yang ada di dalam tajuk sampai pada lapisan kesembilan terus kedalam karena buah manggis muncul pada ujung ranting dewasa terakhir. Luka kayu pada bagian yang dipangkas harus segara ditutup dengan cat meni untuk mencegah terjadinya infeksi pada bekas pangkasan cabang.
Tahap Pemupukan
Waktu yang tepat dalam pemupukan tanaman manggis ialah pada pagi atau sore hari. Pemberian pupuk pada tanaman yang ditanam di pekarangan perlu dibuat alur pupuk dengan kedalaman 20 cm dan lebar 30 cm melingkari tajuk tanaman. Setelah pupuk ditaburkan pada alur pupuk, timbun dengan tanah secara tipis untuk menghindari penguapan pada pupuk, kemudian dilakukan penyiraman dengan air secukupnya agar pupuk dapat larut dalam tanah. Pemupukan tanaman manggis diberikan dua kali setahun yaitu saat sebelum dan sesudah musim hujan.
Adapun jenis dan dosis pupuk yang diberikan sebagai berikut.
Umur tanaman 1 – 2 : Pupuk Kandang 20kg, Urea 50gram, SP-36 25gram dan KCI 25gram
Umur tanaman 2 – 4 : Pupuk Kandang 20kg, Urea 100gram, SP-36 50gram dan KCI 50gram.
Umur tanaman 4 – 6 : Pupuk Kandang 20kg, Urea 200gram, SP-36 100gram dan KCI 100gram.
Umur tanaman 6 – 8 : Pupuk Kandang 40kg, Urea 400gram, SP-36 800gram dan KCI 800gram
Umur tanaman 9 – 10 : Pupuk Kandang 80kg, Urea 800gram, SP-36 1.500gram dan KCI 1.500gram.
Umur tanaman >10 : Pupuk Kandang 80kg, Urea 1.000gram, SP-36 2.500gram dan KCI 1.500gram.
Tahap Panen
Ummnya buah manggis dipanen ketika berumur 104 – 110 hari setelah bunga mekar. Adapun ciri ciri buah manggis yang siap panen sebagai berikut.
Kulit buah berwarna merah kecokelatan hingga merah keunguan (berumur 106 – 108 hari setelah bunga mekar) untuk pasar ekspor dan berwarna ungu kemerahan (berumur 110 hari setelah bunga mekar) untuk pasar domestik.
Buah sudah mulai lunak saat ditekan kulitnya.
Sudah mulai terdapat bercak coeklat pada tangkai/kelopak buah.
Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat cahaya matahari tidak terlalu terik. Pemanenan buah manggis dapat menggunakan gunting atau alat berupa galah yang dilengkapi dengan pengait dan jaring untuk buah yang sulit dijangkau. Buah dipetik dengan mengaitkan pengait ke tangkai buah kemudian alat tersebut ditarik kebawah. Sertakan juga dua daun diatas buah agar kesegaran buah dapat bertahan lebih lama. Selanjutnya buah dipindahkan dari jaring kedalam karung atau keranjang buah yang telah dialasi dengan daun piang atau jerami kertas.
Demikianlah informasi tentang budidaya manggis agar mampu tumbuh dengan baik dengan cepat berbuah. agar tanaman manggis mampu tumbuh optimal dan cepat berbuah diperlukan beberapa tips antara lain pemilihan bibit unggul, tahap penanaman hingga perawatan tanaman manggis.(net/r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar