Cari Blog Ini

Minggu, 12 Desember 2021

Begini Cara Lengkap Budidaya Labu



Www.Melodypers.com - Labu  atau biasa disebut waluh merupakan buah tanaman menjalar dari family labu-labuan atau Curcurbitaceae.


Hal ini dikerenakan labu  memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi dan tidak memerlukan perawatan khusus.


Adaptasi mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi diatas 1500 dpl, mampu hidup di daerah tropis dan sub tropis bisa hidup di kondisi tanah yang kering dan sejuk serta curah hujan dan suhu yang ekstrim . pH tanah 5,5 – 6,5 dan bisa hidup di semua jenis tanah.  


Cara membudidayakan tanaman ini pun tak beda jauh dari tanaman rambat lainnya, seperti semangka.


Pengolahan tanah dilakukan pada tempat yang akan ditanami ( dibuat bedengan). Jarak tanam 0,7 x 5 m. Tanaman labu akan lebih maksimal apabila menggunakan mulsa plastik.



Cara budidaya Labu


Pengolahan tanah dilakukan sekitar 14 hari sebelum tanam dengan cara dibalik/dicangkul sedalam 30 – 35 cm, tanah dibalik bertujuan untuk sirkulasi udara lancar dan gas-gas  beracun dari tanah menguap/hilang. Pembuatan bedengan /guludan lebar 100cm, tinggi 20-30 cm jarak antar  bedengan 30 -40 cm.


Kebutuhan pupuk kandang adalah : 10 – 20 ton / Ha atau langsung taruh di lubang tanam 1-1,5 kg /lubang.



Penyiapan Benih dan Pembibitan


Benih labu dapat ditanam langsung atau disemaikan untuk mendapat pertumbuhan yang seragam  apabila benih disemai maka sekitar 12 – 15 hss baru dipindahkan ke lahan.



Teknik Persemaian


Adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan  perbandingan 1 : 1 campur merata dan masukan dalam polybag.


Benih labu direndam dengan air hangat kuku selama 30 – 45 menit  kemudian diperam dalam kain/kertas Koran basah selama 24 jam setelah berkecambah baru benih dimasukan kedalam polybag  dan diberi naugan plastic / sungkup  agar tidak kena sinar matahari dan terpaan air hujan sampai bibit berdaun 3-4 helai baru dipindahkan ke lahan.



Pemeliharaan Tanaman


1. Penyulaman


Penyulaman dapat dilakukan apabila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya lambat /terganggu.


2. Pengairan


Tanaman labu termasuk tanaman yang mampu bertahan terhadap kondisi  kering , namun demikian tetap memerlukan pasokan air yang cukup.


Pemberian air diutamankan pada fase awal  (pertumbuhan Vegetatif) sampai umur 15 – 20 hst.


Selanjutnya pemberian air dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah .


3. Penyiangan


Penyiangan gulma dilakukan untuk sanitasi lingkungan supaya kondisi lingkungan tidak lembab, serta mengurangi kompetisi unsure hara.


Selain itu penyiangan juga membantu menekan perkembangan penyakit.


Penyiangan dilakukan pada saat tanaman labu berumur 2-4 minggu setelah tanam.



4. Pemupukan Susulan


Pemupukan susulan dianjurkan untuk meningkatkan suplai unsure harabagi tanaman, terutama pada saat menjelang fase generative.



5. Pemangkasan


Perempelan bertujuan untuk membuang tunas yang tidak produktif , daun yang tua untuk merangsang pembungaan apabila tanaman terlalu subur.


Buang cabang pada ruas pertama sampai kelima biarkan 3-4 cabang pokok.


Pengendalian hama dan penyakit Pengendalian hama dan penyakit desesuaikan dengan kondisi hama penyakit yang menyerang.



Hama dan Penyakit


Hama dam penyakit yang sering mengganggu tanaman labu antara lain:


Oteng-oteng

Lalat buah

Ulat grayak

Busuk daun



Busuk tepung

Antracnose

Bercak daun virus cucumber Mozaik

layu



Waktu Panen


Permintaan pasar /Konsumen lebih menyukai pujuk dan buah yang masih muda untuk sayur sekitar 75 hst dan ada juga yang menyukai labu yang sudah tua untuk olahan seperti kue, stik labu, tar labu, dodol, keripik.


itu dapat dipanen pada umur 95 – 120 hst.(SariAgri/RI0)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar