Cari Blog Ini

Minggu, 10 April 2022

Cara Menanam Kacang Hijau

Www.melodypers.com - Kacang Hijau (Vigna radiata) atau yang lebih populer disebut dengan kacang ijo adalah sejenis tanaman suku polong-polongan (Fabaceae) yang dikenal luas tumbuh di daerah tropis. Kacang ijo kaya akan manfaat bagi tubuh, yaitu mengandung sumber protein nabati yang tinggi, mengandung mineral termasuk kalsium dan fosfor yang dapat menguatkan tulang, rendah lemak sehingga makanan atau minuman yang dibuat dari kajang ijo tidak mudah berbau. Oleh karena itu, kacang ijo menempati urutan tanaman legum terpenting ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.

Tanaman kacang hijau



Pembudidayaan kacang ijo banyak dilakukan di berbagai daerah di seluruh Indonesia mengingat tingginya jumlah permintaan pasar konsumen. Kacang ijo dapat tumbuh pada tanah dengan pH optimal 6,7, aerasi dan drainase yang baik, serta tekstur tanah liat berlempung. Tanah liat berlempung biasanya mengandung banyak bahan organik yang membuat tanah menjadi subur. Jika berbicara mengenai iklim yang sesuai, kacang hijau dapat tumbuh di daerah dengan temperatur 25 – 27 °C dan kelembaban udara sekitar 50 – 89 %.


Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara menanam kacang hijau yang baik dan benar, di bawah ini Kami akan berikan tahap-tahap lengkapnya. Silahkan simak baik-baik.


Tahap Mengolah Tanah


Sebelum proses penanaman, sebaiknya dilakukan persiapan tanah terlebih dahulu. Tahap ini dilakukan untuk menunjang tumbuh kembang kacang hijau yang akan Anda tanam. Untuk tanah bekas penanaman padi (sawah), tanah bekas penanaman jagung ataupun lahan kering, harus dikelola terlebih dahulu. Bersihkan gulma atau rumput liar yang ada pada tanah, setelah itu, cangkul tanahnya sedalam 15 – 20 cm agar menjadi gembur.


Waktu Penanaman


Kacang hijau yang akan ditanam pada lahan bekas sawah, sebaiknya dilakukan pada musim kemarau setelah panen padi. Sedangkan untuk tanah kering (lahan kering yang baru mau ditanami), dilakukan pada awal musim hujan.


Proses Penanaman

Tanah yang telah disiapkan dilubangi sedalam 3 – 5 cm. Tiap lubang diberi jarak 40 cm x 10 cm atau 40 x 15 cm. Kemudian isi setiap lubang dengan 2-4 biji kacang hijau. Tutup kembali benih tersebut dengan tanah.


Pemupukan dan Pengairan


Pemupukan dilakukan pada tanah kering menggunakan pupuk NPK. Pada tanah yang tidak terlalu subur, perlu diberi 45 kg Urea + 45 – 90 kg TSP + 50 kg KCL/ha. Selain itu, pemberian pupuk kompos dan pupuk urea dapat membantu menahan air di dalam tanah. Khusus untuk lahan bekas penanaman padi (sawah), tidak perlu dilakukan pemupukan.


Untuk pengairan, tanaman kacang hijau tidak perlu banyak disiram karena tanamannya tahan akan kondisi tanah yang kering. Penyiraman intensif hanya dilakukan di awal penanaman, dan perkecambahannya sebelum berbunga dan membentuk polong.


Penyiangan


Kacang hijau merupakan tanaman yang akan kalah bersaing dengan pertumbuhan gulma. Oleh karena itu, proses penyiangan sebaiknya dilakukan serutin mungkin, dua kali selama dua minggu atau empat minggu.


Pengendalian Hama dan Penyakit


Gunakan fungisida dan pestisida apabila hama tidak dapat dikendalikan. Hama yang biasa menyerang kacang hijau adalah lalat kacang, kutu strips, Plusia chalsites (ulat), atau meruca testualitis. Sedangkan penyakit tanaman kacang hijau biasanya adalah bercak daun atau Cercospora Canescens.


Panen

Polong kacang hijau yang siap dipanen berubah dari warna hijau menjadi hitam atau coklat kering.


Kacang hijau dapat dipanen saat berusia 58 – 85 HST. Kacang hijau yang siap panen dapat ditandai dengan polong yang berubah warna dari hijau menjadi warna coklat kering bahkan hitam. Kacang hijau dipanen dengan cara dipetik. Apabila panen ditunda terlalu lama, maka polongnya akan pecah dan terkelupas. Panen kedua dapat dilakukan dalam jarak 3 – 5 hari.


Nah, itulah beberapa tahapan yang perlu Anda ketahui untuk menanam dan membudidayakan kacang hijau.(bungabibit/ri0)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar