Www.melodypers.com-Sirih, atau sirih bumi, atau ketumpang air dan sebutan nama-nama lokal lain biasa dibuang atau dicabut begitu saja, tanpa dimanfaatkan. Ternyata, selain berguna mendinginkan perut bumi, tanaman ini kaya manfaat, superfood. Ia tanaman obat-obatan juga bisa jadi sayur alias menu makanan.
Tumbuhan ini seringkali dianggap gulma karena kerap tumbuh di sela-sela tanaman budidaya. Ia biasa tumbuh liar di pot, pinggir sungai, pekarangan atau halaman sekitar rumah, terutama di tempat udara lembab ketika musim hujan.
Septiana Kurniasari, Dosen Program Studi D3 Farmasi, mengatakan, sirih mengandung beberapa senyawa, antara lain, minyak essensial, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid.
Tumbuhan ini secara tradisional bermanfaat dalam mengobati beberapa penyakit, seperti abses, bisul, jerawat, radang kulit, penyakit ginjal dan sakit perut. Manfaat lain juga sebagai obat sakit kepala, dan demam.
Ada yang menyebut tumbuhan ini sirih bumi atau ketumpang air. Ada juga bilang sirih bumi. Masih banyak nama-nama lokal dari tumbuhan dengan nama latin Peperomia pellucida ini.
Tumbuhan ini seringkali dianggap gulma karena kerap tumbuh di sela-sela tanaman budidaya. Ia biasa tumbuh liar di pot, pinggir sungai, pekarangan atau halaman sekitar rumah, terutama di tempat udara lembab ketika musim hujan.
Ketika mengecek lapak-lapak penjualan online, sirih mulai diperjualbelikan dengan harga bervariasi, dan lumayan tinggi, per kilogram ada sampai lebih Rp75.000. Satu batang bibit ada seharga Rp500, Rp1.000, dan beberapa batang ada yang Rp3.000 atau lebih.
Sabhana Azmy, sarjana Agronomi dan Hortikultura, mengatakan, sirih merupakan tumbuhan herbal dari Amerika Serikat tetapi tumbuh liar dan mudah didapat di Indonesia. Ia biasa muncul di pekarangan, atau tempat lembab.
“Tetapi juga banyak ditemui di sawah dan tepi parit.”
Sirih bumi atau ketumpang air. Ia tumbuh liar di berbagai tempat termasuk di pagar. Foto: Gafur Abdullah/ Mongabay Indonesia |
Daunnya berbentuk seperti daun sirih tetapi lebih kecil dan lebih tebal serta berair dengan tekstur lunak. Juga mempunyai perakaran dangkal dan batang sekulen (berair) berwarna cerah. “Tinggi tumbuhan sekitar 15 cm-45 cm,” katanya, kepada Mongabay, baru-baru ini.
Heyne (1987) dalam buku berjudul “Tumbuhan Berguna Indonesia” menjelaskan, tumbuhan ini setinggi 10–20 cm dengan batang tegak, lunak dan berwarna hijau muda. Daun tunggal dengan kedudukan spiral, bentuk lonjong, panjang 1-4 cm, lebar 1,5–2 cm, ujung runcing, pangkal bertoreh, tepi rata, pertulangan melengkung, permukaan licin, lunak, dan berwarna hijau.
Bunga berbentuk bulir, terletak di ujung batang atau di axila daun, panjang bulir 2–3 cm, tangkai lunak, berwarna putih kekuningan. Akar serabut, putih dan perakaran tidak dalam.
Ketumpang air merupakan tumbuhan tidak terlalu berair alias sedikit kering. Bahkan, tumbuhan ini biasa ditemukan menempel pada tembok atau gulma di pot-pot bunga.
Manfaat sirih bumi?
Ganiyat Oloyede, Patricia Onocha, dan Bamidele B Olaniran Universitas Ibadan, dalam buku ‘Skrining fitokimia, toksisitas, antimikroba dan antioksidan ekstrak daun sirih bumi dari Nigeria’ menyebutkan, tumbuhan ini secara tradisional bermanfaat dalam mengobati beberapa penyakit, seperti abses, bisul, jerawat, radang kulit, penyakit ginjal dan sakit perut. Manfaat lain juga sebagai obat sakit kepala, dan demam.
Sirih bumi , sang superfood. Foto: Gafur Abdullah/ Mongabay Indonesia |
Hasil penelitian Susie O Sio menyatakan, tumbuhan ini sebagai alternatif pengobatan asam urat.
Menurut Mappa, T., H.J., E. and K.N., 2013, dalam hasil penelitian berjudul “Formulasi Gel Ekstrak Daun Sasaladahan (Peperomia pellucid L.) dan Uji Efektivitasnya terhadap Luka Bakar pada Kelinci pada Jurnal Ilmiah Farmasi, memberikan penjelasan sirih cina ini sebagai obat penyembuhan luka.
Lalu, peneliti dari Institut Teknologi California Eric J Fielding Sebastien Leprince, dan Anthony Sladen dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis dalam penelitiannya menjelaskan, potensi tumbuhan suruhan sebagai senyawa antikanker, antimikroba dan antioksidan.
Septiana Kurniasari, Dosen Program Studi D3 Farmasi, mengatakan, sirih bumi mengandung beberapa senyawa, antara lain, minyak essensial, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid.
“Dari kandungan itu, sirih bumi memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, sebagai antiseptik dan antimikroba,” katanya kepada pers, baru-baru ini.
Dalam pengobatan tradisional, katanya, sirih bumi bermanfaat dalam mengobati beberapa macam penyakit, seperti bisul, jerawat, radang kulit, penyakit ginjal dan sakit perut.
“Bisa juga untuk obat sakit kepala, demam, asam urat, menyembuhkan luka, antikanker dan antihipertensi,”katanya Nia, sapaan akrabnya.(Mongabay/ri0)
Ketumpang air, atau sirih bumi ini biasa banyak tumbuh di sela tanaman atau di pot-pot secara liar. Tanaman ini pun biasa dianggap hama.Foto: Gafur Abdullah/ Mongabay |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar