Cari Blog Ini

Sabtu, 04 Maret 2023

Membudidayakan Pohon Penghasil Gaharu



Www.melodypers.com-Gaharu dikenal sebagai jenis kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kayu ini dihasilkan dari pohon dengan spesies Aquilaria, terkhusus jenis A. malaccensis. Ciri khas dari gaharu yakni memiliki warna hitam pekat dan memiliki resin pada bagian gubalnya. Kandungan resin tersebut sering kali dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat wewangian. Aroma dari gaharu sendiri dipercaya bisa menghilangkan stres, penenang, atau digunakan sebagai parfum.


Harga gaharu sendiri saat ini masih cukup tinggi, karena banyak merek parfum mahal yang menggunakan kayu ini sebagai bahan dasar. Tingkat harga gaharu sendiri bergantung pada kualitas gubalnya. Harga gubal gaharu yang memiliki kualitas super bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.


Karena memiliki prospek yang cukup bagus di masa mendatang, maka kita perlu tahu bagaimana membudidayakan pohon penghasil gaharu. Dalam proses budidayanya, kita harus bisa menerapkan teori secara baik di lapangan, karena memang tidak mudah untuk mendapatkan kualitas gubal gaharu yang terbaik. Berikut ini adalah cara membudidayakan pohon penghasil gaharu dengan baik:



Pemilihan bibit


Agar mendapatkan kualitas tanaman terbaik, kita harus jeli dalam memilih bibit tanam. Syarat untuk mendapatkan bibit yang berkualitas adalah bebas dari hama penyakit, akar tanaman tidak menembus media tanam, dan tinggi bibit yang ideal adalah 20 cm hingga 30 cm.


Kemudian, ketika bibit akan ditanamkan, kita harus melakukannya secara hati-hati agar bibit tidak mengalami luka. Perawatan bibit bisa dilakukan dengan melakukan penyiraman secara rutin agar bisa beradaptasi terhadap lingkungan.



Persiapan lahan tanam


Setelah bibit siap ditanam, maka yang selanjutnya harus dilakukan adalah mempersiapkan lahan tanam. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukannya:


Lubang tanam harus segera disiapkan 2minggu sebelum pohon ditanam


Ukuran lubang tanam bisa disesuaikan dengan lingkungan,tetapi pada umumnya ukuran yang dibuat adalah 30 x 30 x 30 cm.


Jarak tanam juga bisa disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki,bisa juga membuat jarak tanam sekitar 3 x 3 meter.


Agar tanah yang disiapkan memiliki tekstur dankesuburan yang dibutuhkan, maka bisa ditambahkan pupuk organik sebanyak 3-5 kg serta 20-30 gram pupuk NPK setiap lubang.


Untuk menjaga pH tanah,kita bisa memberikan 100 gram dolomit pada setiap lubang.


Setelah persiapan selesai dilakukan, maka lahan harus dibiarkan dahulu selama 1 minggu sebelum melakukan penanaman.



Penanaman pohon


Setelah lubang tanam dipersiapkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman pohon. Waktu tanam yang terbaik adalah pada musim hujan dan dilakukan pada sore hari.


Pada awal penanaman, kita bisa melakukannya secara monokultur, lalu ketika tanaman sudah cukup besar, baru bisa diselingi dengan tanaman yang lain. Namun, melakukan polikultur sejak awal tidak menjadi masalah, namun kita harus memperhitungkan modal serta jenis tanaman yang tepat.



Pemeliharaan


Pemeliharaan rutin perlu dilakukan untuk mendapat hasil gaharu yang terbaik. Pada dasarnya, pemeliharaan tanaman bisa dilakukan dengan pemberian air yang baik, pemberian tanaman naungan, penyiangan, pemupukan, dan pemangkasan cabang.


Pengawasan serta penanganan hama dan penyakit tanaman


Biota yang muncul akan banyak ketika penanaman pohon sudah dilakukan. Beberapa di antaranya bisa menjadi hama dan penyakit bagi tanaman. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengawasan dan penanganan yang tepat. Kita perlu mengetahui jenis serangga, hewan, dan penyakit apa saja yang berada di lahan.


Kemudian, barulah melakukan metode penanganan yang sesuai dengan temuan-temuan tersebut. Hal ini dilakukan agar kita tidak menggunakan pestisida dalam jumlah banyak. Karena selain bisa merusak lingkungan, pestisida tersebut dapat mempengaruhi kualitas gaharu.(PTD/ri0)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar