Cari Blog Ini

Kamis, 24 Agustus 2023

Budidaya Brokoli yang Benar agar Panennya Melimpah dan Menguntungkan.



Radiomelodypersfm.com,JAKARTA- Brokoli adalah salah satu tanaman sayuran yang banyak diminati. Sayuran ini banyak dijual di pasar tradisional maupun supermarket. Permintaan pasar yang cukup tinggi membuat prospek bisnis brokoli cukup menjanjikan. Namun, untuk bisa menghasilkan keuntungan yang besar, teknik budidaya brokoli harus dilakukan dengan baik.


Budidaya brokoli yang baik akan menghasilkan tanaman yang sehat dan kualitas panennya bermutu tinggi. Dikutip dari buku Panduan Budidaya Tanaman Sayuran, Selasa (4/10/2022), berikut penjelasan seputar cara menanam brokoli yang benar.



Penyiapan benih


 Benih yang akan digunakan untuk menanam harus disterilisasi terlebih dahulu. Sterilisasi benih dilakukan dengan merendam dalam larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau dengan merendam dalam air panas selama 15-30 menit.


Setelah itu, benih diseleksi. Benih brokoli yang digunakan hanyalah benih yang tenggelam. Kemudian, rendam benih selama kurang lebih 12 jam atau sampai benih pecah supaya cepat berkecambah.


Persemaian Persemaian dilakukan pada bedengan semai yang dinaungi dengan naungan plastik, jerami, atau daun-daunan. Penyemaian benih brokoli bisa dilakukan dengan menyebar rata di atas bedengan atau disebar dalam barisan sedalam 0,2 sampai 1,0 cm. Setelah dua minggu setelah semai, benih akan tumbuh menjadi bibit yang sudah bisa dipindahkan ke dalam bumbung. Bibit bisa dipindahkan ke lahan budidaya setelah mempunyai 3 sampai 4 helai daun atau sekitar umur 1 bulan.


Persiapan lahan Lahan yang akan digunakan untuk menanam brokoli harus dibersihkan dari gulma atau tanaman liar. Setelah itu, cangkul lahan sedalam 40-50 cm kemudian buat bedengan selebar 80-100 cm, tinggi 35 cm, dan berjarak 40 cm. Pada lahan miring, perlu dibuat parit di antara bedengan namun jika lahan yang digunakan datar, tidak perlu dibuat parit. Lahan yang terlalu asam bisa diberi kapur dolomit. Selain mengaplikasikan kapur pertanian, Anda juga perlu mencampurkan 12,5-17,5 ton/ha pupuk kandang. Tak hanya itu, Anda juga bisa memberikan pupuk dasar ZA, urea, SP36, dan KCl.


Penanaman Brokoli ditanam dengan jarak 50 x 50 cm untuk varietas yang tajuknya lebar atau 45 x 65 cm untuk varietas tegal. Waktu tanam terbaik yaitu pagi hari sekitar pukul 6-9 pagi atau sore hari sekitar jam 3-5 sore.


Penanaman brokoli dilakukan dengan meletakkan bibit pada lubang tanam kemudian tutup lubang tanam dengan tanah. Pemeliharaan tanaman Agar tanaman brokoli tumbuh dengan baik, maka perlu perawatan tanaman yang optimal. Adapun perawatan tanaman yang perlu dilakukan, seperti berikut:



Penyulaman: kegiatan ini dilakukan untuk mengganti bibit yang mati atau pertumbuhannya tidak baik. Penyulaman biasanya dilakukan sebelum tanaman berumur 2 minggu. Perempalan: pemeliharaan ini dilakukan sedini mungkin agar ukuran dan kualitas mass bunga terbentuk optimal. Pengendalian hama dan penyakit: bisa dilakukan sejak perlakuan benih hingga saat tanaman mulai tumbuh. Jika serangan hama dan penyakit sudah melebihi ambang batas ekonomi, maka pengendalian dilakukan dengan aplikasi pestisida. Penyiangan: kegiatan membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar area budidaya. Penyiangan dilakukan secara manual atau dengan menyemprotkan herbisida kimia.


Pemupukan susulan: diberikan saat tanaman berumur 1, 3, 5 minggu setelah tanam. Bersama dengan pemupukan susulan ketiga, aplikasikan juga pupuk daun yang kaya nitrogen dan kalium. Penyiraman: pengairan dilakukan setiap pagi atau sore. Saat musim kemarau, penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari terutama saat pertumbuhan awal dan pembentukan bunga. Panen dan pascapanen Pemanenan dilakukan saat tanaman berumur 55-100 hari atau tergantung dengan varietasnya. Setelah dipanen, brokoli bisa disortasi dan disimpan pada ruang gelap dengan temperatur 20 derajat Celcius dan kelembapan 75-85% atau pada kamar dengan bersuhu 4,4 derajat Celcius dan kelembapan 85-95%.(kompas/ri0)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar