Cari Blog Ini

Minggu, 19 November 2023

Begini Cara Menanam Asparagus.

Asparagus


Seperti yang kita tahu asparagus adalah jenis sayuran yang dikonsumsi bagian batang muda atau tunasnya. Jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah Asparagus putih dan Asparagus hijau. Target pasarnya biasanya adalah restoran dan hotel yang mewah dan biasanya banyak di ekspor ke luar negeri karena harganya lumayan mahal. Bagi yang tertarik berikut ini adalah tahapan menanam aspragus.



Persiapan Bibit


Pembibitan pasa Asparagus bisa dengan cara vegetatif (kultur jaringan), secara generatif dari biji, atau dengan anakan dari tunas/stek. Tanaman ditanam secara tidak langsung (Indirect Seedling) melalui persemaian. Pada proses persiapan bibit terdapat 6 tahap yaitu sebagai berikut. 



Persemai


Pada proses ini pemilihan lahan persemaian haruslah yang berdrainase baik (bukan lahan bekas tanaman asparagus, tanah yang gembur, pinggiran kota, dan berpasir). Pada bedengannya dilakukan pengolahan tanah, pemberian pupuk dasar, dan Furadan 3G sebagai upaya pencegahan hama. Ukuran bedengan yaitu lebar 120 cm, tinggi 20-25 cm, lebar parit 40 cm, dan kedalaman 40 cm.


Sebelum disemai, benih direndam dalam air dingin dengan suhu 27 C selama 24-48 jam. Selama proses perendaman, air diganti 2-3 kali. Apabila terdapat biji yang mengambang, maka biji tersebut perlu dibuang.


Kemudian lakukan penyemaian benih di tanah dengan jarak tanam 15 x 10 cm dan kedalaman 2,5 cm, dan setiap satu lubang diisi oleh satu biji. Kemudian permukaan tanah tersebut ditutup jerami atau sekam kemudian disiram secukupnya. Sewaktu masih di persemaian setiap 20 – 30 hari dilakukan pemupukan susulan urea.



Seleksi dan Pencabutan benih


Transplaneminindahan bibit dilakukan setelah 5 – 6 bulan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pencangkokan diantaranya bibit yang akan dipindahkan adalah bibit yang sehat; bibit yang dicabut harus segera ditanam; dan sebelum penanaman akar dipotong, disisakan 20 cm, dan pucuk tanaman dipangkas hingga tinggi tanaman hanya ± 20 cm.


Pemindahan bibit (transplanting) dilakukan setelah 5-6 bulan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bibit harus yang sehat; sebelum penanaman akar dipotong dengan sisa sepanjang 20 cm, dan pucuknya dipangkas hingga tinggi tanaman sekitar 20 cm; serta bibit tersebut yang memenuhi kriteria langsung di tanam.





Penanaman


Sebelum penanaman, lahan perlu dibajak dalam dan merata. Lakukan dengan pembuatan parit sedalam 15-20 cm. Pada tempat tanam, jarak antar tanaman sekitar 40-50 cm dan jarak antar baris 1,25-1,5. Setelah itu gunakan pupuk kandang pada awal tanam. Penanaman dilakukan sekitar jam 9 pagi atau jam 4 sore.


Selanjutnya setelah kita menanam asparagus, tanaman tidak akan sukses jika tidak dilakukan perawatan, maka kami berikan langkah – langkah efektif untuk melakukan perawatan asparagus sehingga tanaman asparagus kita berkembang sesuai kebutuhan dan keinginan kita.



Pembumbunan


Apabila tunas sudah mulai tumbuh, pembumbunan dapat dilakukan dengan memperdalam parit pada musim hujan. Hal tersebut dilakukan agar tidak terdapat banyak penampungan udara pada area tanaman.



Pemangkasan


Pemangkasan dilakukan setelah induk tanaman membentuk 8 – 10 batang, selebihnya dipangkas. Setelah mendekati masa panen batang yang dipelihara cukup 3 – 5 batang. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang dan batang yang terserang hama atau penyakit.



Pengairan dan drainase


Dilakukan dengan cara menggenangi parit (di-Lêb) setinggi setengah dari tinggi parit, ditunggu hingga udara meresap sampai atas, kemudian sisa udara dibuang.irigasi pada musim kemarau dilakukan tiap 1 minggu sekali


Proses ini dapat dilakukan dengan cara menggenangi parit setinggi setengah dari tinggi parit yang telah dibuat. Kemudian udara ditunggu sampe meresap ke bawah, lalu sisa udara tersebut dibuang. Irigasi dilakukan setiap minggu sekali pada musim kemarau.


dapat menggunakan SiRamot ENCOMOTION untuk meningkatkan produktivitas tanaman asparagus, menghemat udara dan biaya operasional. ENCOMOTION dapat melakukan irigasi pada tanaman asparagus secara otomatis atau Sobat juga bisa mengatur jadwal penyiramannya sendiri lho.



Pemupukan susulan


Selain pupuk susulan biasa, lakukan pemupukan setiap tahun yaitu pemupukan berat layaknya pertama kali tanam. Ketika itu tidak dilakukan panen selama 3-4 minggu (fase istirahat) dan dilakukan seleksi induk.


Terlebih dahulu dibuat parit sepanjang barisan berjarak 20 cm dari tanaman, parit dalamnya 15 cm kemudian pupuk dicampur dan ditutup dengan tanah. Pupuk susulan kimia diberikan setiap bulan, sedangkan pupuk kandang diberikan setiap 3 bulan sekali. Pupuk susulan keempat kembali lagi seperti pupuk I, dan seterusnya.



Pengelolaan hama dan penyakit


Tanaman induk yang mati karena terkena hama atau penyakit dipotong dan diganti dengan cara membesarkan batang yang tumbuh normal. Hama yang sering dijumpai adalah ulat greyak dan ulat tanah yang menyerang selama masa transisi musim kemarau ke musim hujan, sedangkan penyakit yang menyerang dari golongan jamur.


Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara mekanis selama serangan belum terlalu berat. Aplikasi spesifik dilakukan jika serangan sudah cukup berat. Pestisida yang digunakan adalah pestisida organik (Daun Tembakau).



Cara panen, interval, frekuensi


Terdapat 2 cara untuk pemanenan yaitu dengan mencabut dan memangkas atau memotong batang muda. Pemotongan batang muda adalah cara yang lebih baik karena tidak merusak sistem perakaran tanaman yang dijadikan indukan.



Jika panen pertama dilakukan pada umur 4 bulan setelah tanam, maka panen kedua pada umur 5 bulan dengan interval panen 2 hari sekali, bulan keenam dan seterusnya dapat dipanen setiap hari.(biopsagrotekno/ri0)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar